Laporan Daya
Saing Global atau Global
Competitiveness Report adalah laporan tahunan dari Forum Ekonomi Dunia
(World Economic Forum) .. Laporan ini "menyoal kemampuan negara-negara
untuk menyediakan kemakmuran tingkat tinggi bagi warga negaranya". Hal ini
tergantung dari seberapa produktif sebuah negara menggunakan sumber daya yang
tersedia Indeks ini digunakan oleh
banyak kalangan akademisi.
Pada kali
ini saya akan menjelaskan tentang Laporan Daya saing Global atau disebut Global
Competitiveness Report (Index) untuk
Indonesia dimana pada saat ini Ranking daya saing Indonesia naik dari peringkat
38 ke peringkat 34 dari 144 negara, menurut laporan World Economic Forum
2014-2015 . Namun, laporan ini menggaris bawahi sejumlah permasalahan kritis di
negara ini yang menghambat perkembangan dunia bisnis Indonesia.
Tahun ini,
WEF memuji Indonesia atas kemajuannya dalam ranking indeks daya saing Dunia dan
pertumbuhan GDP yang melaju dengan kecepatan 5.8% per tahun sejak awal
kepemimpinan baru di tahun 2004. Laporan tersebut menyebutkan adanya
peningkatan infrastruktur dan konektivitas, juga perbaikan kualitas tata kelola
sektor publik dan privat. Faktor-faktor tersebut mendorong peningkatan daya
saing Indonesia di Dunia.
Di bawah ini
adalah gambar Peringkat Indonesia Dimata Dunia
:
Namun
demikian Indonesia masih kalah dengan negara-negara yang ada di asia
tenggara terbukti bahwa Singapure,
Malaysia, dan Thailand mempunyai daya saing yang tinggi di bandingkan dengan
indonesia, sementara itu Swiss bertahan
dengan peringkat pertamanya berturut-turut dan di susul dengan singapore. WEF juga menyebutkan pada laporanya bahwa
performa indonesia secara keseluruan masih belum seimbang, ini dikarenakan
rapuhnya ketenagakerjaan dan sulitnya akses layanan kesehatan dan sanitasi
menjadi perhatian khusus, sedangkan kerusakan ekosistem dan kurangnya
perlindungan lingkungan diisyaratkan akan menghambat pertumbuhan indonesia
kedepan dan susah bersaing dengan negara-negara lain didunia.
Dibawah ini
akan disajikan sebuah grafik tentang sejumlah faktor yang di anggap masalah
paling alot atau susah dalam menjalankan bisnis di indonesia.
Tahun ini
Korupsi masih memimpin di urutan pertama, diikuti dengan akses pendanaan
inflasi, birokrasi yang tidak efisien dan infrastrujtur yang kurang memadai di
indonesia. Pada tahun ini korupsi mendekati angka 17,6 dan yang paling terendah adalah kesehatan masyakatnya
yang mencapai 0,5.
Di bawah ini
adalah bagan Global Competitiveness index untuk penilainya :
Penilaian
peringkat daya saing global didasarkan pada 12 PILAR DAYA SAING, yaitu
pengelolaan institusi yang baik, infrastruktur, kondisi dan situasi ekonomi
makro, kesehatan dan pendidikan dasar, pendidikan tingkat atas dan pelatihan,
efisiensi pasar, efisiensi tenaga kerja, pengembangan pasar finansial, kesiapan
teknologi, ukuran pasar, lingkungan bisnis, dan inovasi.
Refrensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ada saran boleh di komentarin